Halaman

Sabtu, 16 Februari 2008

Akan Jadi Apa Kita?

Prolog : Di kantor sendirian, kutak-ketik ga jelas.. Eh, keingetan blog yg nyaris tak tersentuh lagi. Jd ngrasa bersalah, yawdah copas postingan dari sini. Semoga bermanfaat..

Sebutir kacang tanah yang ditanam di tanah yang subur, selamanya akan tumbuh menjadi pohon kacang tanah. Sampai kapanpun tidak akan pernah berubah menjadi pohon jeruk atau pohon mangga. Demikian pula dengan seokor kucing hanya akan melahirkan anak kucing dan dia pun akan mati sebagai seekor kucing. Namun tidak demikian halnya dengan manusia. Manusia lahir sebagai manusia tetapi belum tentu hidup sebagai manusia, mati sebagai manusia dan dibangkitkan di hari kiamat nanti sebagai manusia. Manusia tumbuh menjadi sesuatu sesuai dengan keadaan hati dan amal perbuatannya. Ia dapat saja menjadi mulia seperti malaikat. Namun bisa juga berubah menjadi setan. Sulit untuk mengetahui secara pasti ke arah mana kita sedang menjadi.

Mungkin ada satu hal yang dapat membantu. Ketika kita sholat, perhatikanlah apa saja yang paling banyak kita ingat. Bila kita terserap dalam ingatan kepada Allah, mudah-mudahan itu pertanda kita sedang tumbuh ke arah yang benar. Namun, apabila otak dan hati kita dipenuhi dengan sampah-sampah dunia, maka itu pertanda buruk. Itu artinya kita sedang tumbuh menjadi syaitan.