Halaman

Sabtu, 31 Mei 2008

MQTV Live Streaming


Ada informasi menarik. Buat tmn2 yg mau lihat MQTV Bandung secara online, bs mengikuti langkah2 berikut ini:

1. Siapkan winamp dan pastikan merupakan versi terbarunya. Kalau versi lamanya takut ga bisa, hehe..

2. Klik Add Url (ctrl+L) trus masukin http://202.59.200.200:8500/;stream.nsv (copy+paste).

3. Klik open. Di playlist winamp bakal muncul MQFM Live Percobaan. Di klik dan selamat menonton.

Special thx to: pak Buddy yg sdh kasih tau cara2nya, jg mba Novia yg udah kasih ID ymnya pak Buddy, jadi sy bs lgsg ngbrol sm beliau.

Bwt sahabat sekalian, selamat mencoba.

Kamis, 15 Mei 2008

Cinta Sederhana Lelaki Surga


Dua tahun lalu saya bertemu dengannya. Lelaki setengah baya yang oleh keluarganya dianggap malaikat. Betapa tidak, pekerjaannya hanya tukang sapu daerah Hay Sabi’, sudah 24 tahun menurut pengakuannya ia menjalani profesinya itu. Dan hanya 200 Pounds ia mendapat upah dari kerja kerasnya. Memang tak seberapa berarti uang itu jika diukur untuk kebutuhan empat orang anak-anaknya di Thanta. Tetapi saya tidak menemukan guratan beban hidup di wajahnya. Justru sinar wajah yang menyejukkan orang yang menatapnya. Hati saya pun tak kuasa berdusta, engkau memang lelaki surga. Mungkin lelaki ini seperti gambaran Miranda Risang Ayu, "tarikan nafasnya bismillah, dan gerak tangannya adalah tasbih."

Saya pernah curiga ketika bertamu ke daerah selatan Kairo, ke rumah keluarga Tenaga Kerja Ahli yang sangat mapan. Saya merasa janggal ketika sang suami hanya memanggil si istri dengan nama aslinya, tanpa ‘gelar kehormatan’ seperti Ummi, Bunda atau Mama. Bukankah itu lebih baik, apalagi di depan anak-anak?

Pertanyaan itu saya simpan saja dalam hati, berusaha mengerti, itu mungin sudah menjadi kebiasaan bertahun-tahun, dan bukan berarti tidak ada cinta. Beberapa waktu kemudian saya menemukan jawabannya, sang suami tenyata bukanlah orang yang kaku. Sederhana saja, ditengah kelelahan sepulang kerja, ia lekas berganti baju dan membantu istrinya di dapur yang sedang memasak. Dan yang menjadi catatan bagi saya, sikap sabar kepada anak-anaknya begitu besar. Ah, haruskah engkau juga kusebut lelaki surga.

Kedua kisah tadi telah memberi saya makna yang dalam. Bahwa mencintai tidak harus selalu dengan kata-kata romantis, meski itu diperlukan. Cinta itu aplikatif, ada dalam kerja-kerja nyata dan realitis. Bukan hanya dalam tata bahasa yang mempesona diantara sepasang manusia. Bekerja mencari nafkah untuk keluarga adalah cinta, meringankan pekerjaan istri―juga―berarti cinta. Dan segala pekerjaan yang melahirkan rasa senang orang lain kepada kita itu merupakan benih-benih cinta. Dakwah para Nabi kepada umat manusia merupakan aplikasi dari cinta. Terciptanya alam ini, kata Ibnu Qayyim, karena kehendak dan cinta.

Cinta tidak terbatas ruang dan waktu, menjelma dalam kondisi apa saja. Tidak juga berbentuk benda, tetapi sebuah rasa. Karena itulah walau pun kepayahan, seorang ibu tetap mau menyusui bayinya. Seorang ayah rela menahan rasa haus dan lapar saat mencari nafkah. Dua orang yang berteman mau berkorban apa saja kepada sahabatnya. Tetapi Islam buru-buru memberi peringatan, bahwa saling menyintai ada aturannya, “teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (Q.S. 43: 67) Ya, apa dan siapa pun yang kita cintai harus berada dalam koridor takwa.

Cinta sederhana, berasal dari lelaki surga. Lelaki yang selalu setia menjadi pendengar keluh-kesah keluarganya; lelaki yang suka meringankan pekerjaan istri-istrinya; lelaki agung seperti Rasulullah SAW yang menjahit sandalnya sendiri. Dimana sekarang lelaki-lelaki itu? Engkau, Anda, ataukah kita semua para lelaki. Saya tidak tahu! Tapi yakinlah, seluruh perempuan merindukan lelaki seperti itu.

source:abunahidh.multiply.com

Minggu, 11 Mei 2008

Shrek dan Kebahagiaan Apa Adanya

Ramuan “Happiness Ever and After” telah mengubah Shrek dari seorang Ogre, makhluk hijau tinggi besar dan bertelinga aneh menjadi seorang tampan dan gagah perkasa. Dia bersusah payah mencuri ramuan itu dari Ibu Peri (yg ternyata berhati jahat) dan meminumnya dg satu tujuan agar Putri Lilian yg dinikahinya bisa hidup berbahagia dgnya. Dia berfikir dg tampilan fisiknya seperti skg ini, sang Putri suka dan terutama orangtuanya shg mendapatkan restu dari mereka.


Tapi, Shrek ternyata salah. Ketika ramuan itu mensyaratkan bahwa tepat tengah malam si peminumnya harus dicium kekasihnya supaya ramuan itu berfungsi abadi, justru sang Putri tidak mau menciumnya. Sang Putri lebih menginginkan suaminya yg dulu. Si Ogre yang hijau dan apa adanya.


Tmn2 yg sdh pernah nonton film Shrek pasti langsung bs menangkap pesan dari film ini. Cukup sederhana memang, tapi sangat mengena. Ya, berbahagialah dg apa adanya.


Mungkin selama ini kita terlalu sibuk mencari-cari hakekat kebahagiaan. Tak sedikit di antara kita yg berusaha mencari rekayasa ramuan “Happiness Ever and After” supaya mendapatkan kebahagiaan abadi. Tapi sygnya smua itu justru kelihatan dibuat-buat. Tampilan fisik kita permak di sana-sini, supaya orang yg melihat kita memperhatikan dan memuji kita. Dan kita merasa bahagia karenanya.


Kita pun mencoba menutupi kekurangan-kekurangan yg kita anggap akan mengurangi bahkan menghalangi kita utk bahagia. Aksi tipu-menipu tak ketinggalan kita lakukan. Sampai2 kita kehilangan jati diri kita, dan menjadi orang lain. Pertanyaannya, apakah dengan itu semua kita telah benar2 mendapatkan kebahagiaan itu??


Oh no... ternyata tidak. Karena ternyata kebahagiaan itu ada pada diri kita yg apa adanya. Keikhlasan dan rasa syukur kita justru menjadi jalan pintas yg menghantarkan kita pada hakekat kebahagiaan itu sndiri. Kebahagiaan tdk pernah mensyaratkan kita berpenampilan fisik yg direkayasa. Kebahagiaan tak semata milik orang-orang yg kita pandang sempurna. Kebahagiaan jg tak selamanya sebanding lurus dg pemilikan materi yg berlimpah. Karena fakta byk membuktikan org2 seperti itu tak selamanya berbahagia.


So, sudahkah kita benar2 mengejar kebahagiaan yg sesungguhnya?