Janganlah ragu untuk bersedekah karena sedekah memiliki banyak keistimewaan.
Sedekah disebutkan dalam surah
at-Taubah ([9]: 103), bertujuan untuk menyucikan harta dan diri muzaki
agar menjadi penenteram batin mereka.
Dalam sejumlah
hadis, Rasulullah SAW menyatakan, sedekah itu merupakan bukti keimanan
seseorang dan mereka yang bersedekah akan memperoleh pahala yang besar di sisi
Allah SWT (HR al-Baihaqi).
Karena sangat
istimewanya amalan sedekah ini, sampai-sampai Rasul pernah meminta sahabat
memberikan apapun yang dipunya untuk sedekah.
Dalam
sebuah riwayat dikisahkan seorang sahabat menjumpai Rasulullah. “Ya Rasulullah,
semoga Allah memberikan rahmat kepadamu. Sesungguhnya seorang miskin berdiri di
depan pintu rumahku, maka aku tidak menemukan sesuatu yang bisa aku berikan
kepadanya.” Maka Rasulullah saw bersabda kepadanya: ”Jika kamu tidak menemukan
sesuatu yang bisa kamu berikan kepadanya selain kuku binatang yang dibakar,
maka serahkanlah kepadanya di tangannya.” (HR Tirmidzi).
Di antara
keistimewaan orang yang bersedekah, antara lain, pertama, ia berhak mendapat
rahmat Allah (QS al-A’raf [7]: 56). Sedekah akan menjadi naungan di akhirat
saat tidak ada naungan, kecuali naungan Allah. “Sesungguhnya, sedekah itu
memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan
pada hari kiamat nanti dengan sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
“Setiap orang
berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara
manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata:
”Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya
dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kueh atau bawang merah atau seperti
ini.” (HR Al-Baihaqi – Al-Hakim – Ibnu Khuzaimah)
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad Nabi Muhammad dengan jelas dan tegas menyatakan sebagai berikut:
Bersabda Rasulullah saw: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad)
Kedua, sedekah memadamkan murka Ilahi. “Sedekah rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu Asakir).
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad Nabi Muhammad dengan jelas dan tegas menyatakan sebagai berikut:
Bersabda Rasulullah saw: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad)
Kedua, sedekah memadamkan murka Ilahi. “Sedekah rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu Asakir).
Ketiga, sedekah
menolak mati dalam keadaan suul khatimah (akhir yang buruk). “Akhlak buruk
adalah kejelekan, kuat ingatan adalah mengembangkan, dan sedekah menolak mati
suul khatimah.” (HR al- Baihaqi).
Keempat, sedekah
menjadi sebab disembuhkannya penyakit. “Obatilah orang-orang sakit dengan
sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak
peristiwa mengerikan dan penyakit.” (HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar).
Kelima, sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan rezeki, “Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi keberkahan darinya.” Dalam hadis lain disebutkan, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim).
Kelima, sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan rezeki, “Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi keberkahan darinya.” Dalam hadis lain disebutkan, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim).
Ramadhan adalah
bulan termulia dan utama. Karena itu, bersedekah di bulan ini akan makin
berlipat pahala dan keutamaannya. “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan
Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).
Di antara keutamaan sedekah pada Ramadhan, antara lain, pertama, Allah SWT menebar rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Barang siapa yang dermawan pada fakir miskin maka Allah akan membalasnya dengan kedermawanan-Nya.
Kedua, berkumpulnya puasa dan sedekah akan memperoleh balasan surga. “Sesungguhnya, di surga terdapat ruangan-ruangan yang di dalamnya bisa dilihat dari luar dan luarnya bisa dilihat dari dalam. Ditanyakan kepada beliau, untuk siapakah ruangan-ruangan itu? Rasulullah menjawab, ‘Ruangan itu diperuntukkan bagi orang yang bicaranya baik, memberi makanan, selalu berpuasa, dan shalat malam saat orang-orang tertidur.’” (HR Ibnu Khuzaimah).
Ketiga, puasa dan sedekah adalah ibadah yang paling hebat dalam menghapuskan dosa dan menjauhkan kita dari neraka. “Sedekah itu menghapuskan dosa seperti air memadamkan api.” (HR At-Tirmidzi). Sedangkan, puasa membersihkan dosa dan membakarnya. Keempat, sedekah menambah solidaritas sosial antara anggota masyarakat.
Di antara keutamaan sedekah pada Ramadhan, antara lain, pertama, Allah SWT menebar rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Barang siapa yang dermawan pada fakir miskin maka Allah akan membalasnya dengan kedermawanan-Nya.
Kedua, berkumpulnya puasa dan sedekah akan memperoleh balasan surga. “Sesungguhnya, di surga terdapat ruangan-ruangan yang di dalamnya bisa dilihat dari luar dan luarnya bisa dilihat dari dalam. Ditanyakan kepada beliau, untuk siapakah ruangan-ruangan itu? Rasulullah menjawab, ‘Ruangan itu diperuntukkan bagi orang yang bicaranya baik, memberi makanan, selalu berpuasa, dan shalat malam saat orang-orang tertidur.’” (HR Ibnu Khuzaimah).
Ketiga, puasa dan sedekah adalah ibadah yang paling hebat dalam menghapuskan dosa dan menjauhkan kita dari neraka. “Sedekah itu menghapuskan dosa seperti air memadamkan api.” (HR At-Tirmidzi). Sedangkan, puasa membersihkan dosa dan membakarnya. Keempat, sedekah menambah solidaritas sosial antara anggota masyarakat.
Sudahkah kita sedekah hari ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar